Klikrealita.com, PADANG PARIAMAN – Unit Pelaksana Transmisi (UPT) PT PLN Padang, Selasa 23 Juli 2024 menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pengelolaan sampah ke Pemkab Padang Pariaman, di Gardu Induk (GI) Pungguang Kasiak Lubuk Alung.
Manager UPT PLN Padang, Doni Adrian menyebutkan, bantuan ini adalah Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), sebuah program yang dulunya disebut juga CSR.
“TJSL ini berupa tiga unit kontainer bak sampah untuk Padang Pariaman, terutama lingkungan di sekitar GI ini, Pungguang Kasiak, Lubuk Alung dan Kasang, Kecamatan Batang Anai,” kata Doni Adrian.
Kontainer bak sampah itu diserahkan Doni Adrian ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan Padang Pariaman Syofrion.
Syofrion langsung didampingi calon penerima manfaat kontainer, Walinagari Pungguang Kasiak, Kasang dan Lubuk Alung, serta kedua Camat: Batang Anai dan Lubuk Alung.
Di samping itu, pada momen yang sama UPT PLN Padang juga menyerahkan santunan untuk dhu’afa.
“Rp55 juta untuk 100 dhu’afa di lingkungan GI Lubuk Alung ini penerimaan, yang saat ini kita serahkan secara simbolis,” ujar Doni Adrian.
Dan momen berbagi ini, kata dia, langsung dikelola oleh Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN.
“Ya, santunan ini adalah zakat, infaq dan shadaqah karyawan PLN tiap bulan, yang dikelola dengan baik oleh YBM,” ulas Doni Adrian.
Dia berharap, bantuan kontainer bak sampah dan santunan dhu’afa ini memberikan manfaat bagi lingkungan PLN itu sendiri.
“TJSL ini adalah menjawab, bahwa listrik bukan lagi sekedar kebutuhan. Tetapi memang sangat dibutuhkan. Bayangkan, sebentar saja listrik mati, tak terhitung banyaknya pelanggan yang mengadu lewat telpon,” ungkapnya Doni.
Kadis Lingkungan Hidup, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Padang Pariaman Syofrion sekaligus mewakili Bupati Suharti Bur, menyampaikan terima kasih pada PLN.
“Sampah ini adalah hal-hal, yang amat mendesak untuk dibereskan. Termasuk juga pengelolaannya secara baik dan benar,” kata dia.
Menurut Syofrion, volume sampah di Padang Pariaman cukup tinggi. Daerah ini penyangga, sehingga sampah cukup banyak.
“Sampah yang berserak di jalanan, perlu kita kelola dengan baik. Termasuk memberikan pemahaman pada pengguna jalan,” ungkapnya.
Begitu juga, kata Syofrion, sampah rumah tangga. Pengelolaan sampah, sudah saatnya didaur ulang, setelah adanya pemisahan antara sampah organik dan non organik.
“Pengelolaan sampah ini, perlu juga pola merubah mindset masyarakat. Ini terkait pola hidup sehat dan bersih,” kata Syofrion.
Pengelolaan sampah dengan baik, butuh kemauan bersama. Satu rumah tangga berapa kilogram sampah yang dihasilkannya dalam sehari. Dan berapa pula yang bisa dimanfaatkan.
“Melalui PLN dan masyarakat, Pemkab Padang Pariaman mengajak untuk mengelola sampah ini secara baik,” sebut Syofrion. (ag/red)
Posting Komentar
0 Komentar