Type Here to Get Search Results !

PC APRI Padang Pariaman Gelar Rakercab di Lubuk Alung

 


Klikrealita.com, PADANG PARIAMAN – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Kabupaten Padang Pariaman, Selasa 9 Juli 2024 menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Aula Gedung KPN-RI Lubuk Alung.

Rakercab dihadiri Plh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Edison, Kepala Kemenag Padang Pariaman H. Syafrizal yang sekaligus membuka Rakercab tersebut.

Pembukaan Rakercab oleh Kepala Kemenag Padang Pariaman Syafrizal ditandai dengan pemasangan kokarde kepada peserta.

Saat pembukaan itu, Syafrizal didampingi Ketua PW APRI Sumbar H. Syaiful Rizal, Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Mukhlis, Kasi Bimas Islam dan Ketua PC APRI Padang Pariaman Kasmir.

Rakercab ini mengusung tema; “Transformasi Pelayanan APRI Berbasis Online menuju Era Digital”.

Menurut laporan Ketua Panitia Ahmad Zaky, tema ini diusung agar semua penghulu bisa menyesuaikan kegiatan pelayanan dengan kemajuan zaman dan teknologi.

“Seperti yang kita diketahui, setiap instansi pada saat ini telah memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui kemudahan digitalisasi,” kata dia.

Plh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Edison merasa senang bertemu dengan penghulu Padang Pariaman siang ini.

Dia minta dan berharap, laksanakan layanan di KUA sesuai dengan Standar Pelayanan (SP), Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ada, dan sesuai regulasi.

“Penghulu garda terdepan yang dekat dengan masyarakat, mesti mengedepankan integritas, layani masyarakat dengan ikhlas dan membawa solusi,” imbuh Kabid Urais sekaligus Plh. Kakanwil Kemenag Sumbar tersebut.

Di kesempatan yang sama, Kakankemenag Padang Pariaman H Syafrizal juga berpesan kepada seluruh penghulu.

“Sebagai penghulu, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan kecanggihan teknologi (digitalisasi), dan bekerja sesuai regulasi, baik penghulu pertama, muda, madya. Tidak dapat dipungkiri, kita harus siap dengan perubahan yang modern ini,” ungkapnya.

Syafrizal juga berpesan, pelayanan secara langsung kepada masyarakat harus bisa menyesuaikan dengan tradisi dan adat masyarakat setempat.

“Selagi tidak menyalahi regulasi, mari kita munculkan sebanyak mungkin inovasi layanan yang terukur dan disenangi masyarakat,” harapnya. (ad/red)

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad