Padang Pariaman, Klikrealita.Com---Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah serahkan bantuan 75 ton 785 kg beras untuk Kabupaten Padang Pariaman.
Gubernur Mahyeldi menyebut, bantuan ini diturunkan berawal dari permintaan Bupati Padang Pariaman yang melaporkan data korban yang terdampak bencana banjir awal tahun lalu kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
"Laporan bupati ada 6 kecamatan yang terdampak bencana banjir kemarin, yang terparah di kecamatan Ulakan ini. Makanya Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat ikut peduli dengan memberikan bantuan cadangan pangan ini untuk masyarakat Padang Pariaman," sebut Buya Mahyeldi dalam sambutannya saat penyerahan bantuan Cadangan Pangan secara simbolis, yang diterima langsung oleh Sekda Rudy Repenaldi Rilis di Nagari Sandi Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis, Kamis (16/02/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan sebuah upaya guna mengatasi banjir untuk masa yang akan datang.
Dia menghimbau masyarakat untuk bersedia dan mendukung upaya tersebut dengan merelakan tanahnya untuk normalisasi sungai.
Buya menegaskan, apabila masyarakat bersedia menyerahkan tanahnya untuk normalisasi, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan menfasilitasi dan menyegerakan pengerjaannya.
"Atas permintaan bupati saya akan lakukan normalisasi, namun itu kalau memang ada kerelaan dari masyarakat menyerahkan tanahnya. Insya Allah tahun ini akan kita realisasikan untuk normalisasi sungai tersebut," tegas Buya lagi.
Sementara Sekda Rudy R Rilis mewakili Bupati Padang Pariaman melaporkan, Kebupaten Padang Pariaman mendapat musibah banjir dan tanah longsor tanggal 23 Januari 2023 lalu. Sehingga banyak berdampak terhadap masyarakat baik dari sector pertanian, infrastruktur dan kehidupan social kemasyarakatan.
Rudy menyampaikan data dari BPBD Kabupaten Padang Pariaman bencana banjir dan longsor berdampak pada jumlah KK 5.959 dengan total jiwa 17.877 Jiwa. Sedangkan luas lahan pertanian : 369 Ha dan luas lahan perkebuanan : 80 Ha.
"Data inilah yang disampaikan bupati ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dan Alhamdulillah 100 % usulan kita diterima gubernur. Tentunya setelah melalui beberapa tahapan, termasuk survey langsung ke lapangan di beberapa lokasi bersama Tim dari Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat," ungkap Rudy.
Kemudian Rudy mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas bantuan yang telah diberikan.
Dia menyebut, ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Padang Pariaman yang terdampak banjir, apalagi di tengah kondisi harga beras yang semakin hari semakin naik.
"Padang Pariaman dilewati oleh banyak sungai, sehingga sangat berpotensi banjir apalagi kalau hujan dengan intensitas tinggi. Untuk normalisasi juga menjadi permintaan bupati. Makanya sangat diharapkan kerjasama semua masyarakat untuk dapat menciptakan langkah mudah, sehingga normalisasi dapat terealisasi," sampainya berharap.
Setelah penyerahan secara simbolis, Gubernur Mahyeldi langsung meninjau lokasi sungai yang terdampak banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis dan Kecamatan Lubuk Alung.
Diketahui masing-masing jiwa mendapatkan beras sebanyak 0,3 kg per hari selama 15 hari. Jadi setiap jiwa mendaptkan 4,5 kg. Angka 0,3 kg/hari berdasarkan angka kebutuhan konsumsi beras rata-rata perorang dengan total bantuan sebanyak 75 Ton 785Kg Beras.
Kalau dikonversikan ke nilai rupiah Rp1.98 miliar. Karena beras yang dibagikan adalah beras kualitas medium, yang apabila dirupiahkan dengan harga beras sekarang pada kualitas medium adalah Rp14. 500.
Ikut hadir mendampingi, Kepala Dinas Sosial P3A Sumarni, Kepala BPBD Budi Mulia, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Elfitri bersama Kabid Irawati Febriani, Camat Ulakan Emri Nurman, dan wali nagari di kecamatan setempat. (rls)
Posting Komentar
0 Komentar