Padang, Klikrealita.com--Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus silaturahmi dengan Ketua Tim Penanganan Stunting kabupaten/kota se Sumatera Barat, di Kantor Gubernur, Minggu (30/4/23).
Rahmang yang sekaligus Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) melaporkan perkembangan pelaksanaan penurunan stunting di Kabupaten Padang Pariaman, dan menyebutkan bahwa penanganan sunting merupakan tanggung jawab bersama.
"Ibarat sebuah pertempuran, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan. Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan syaraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas," ungkap Rahmang.
Dihadapan Wakil Gubernur Sumatera Barat Rahmang menyebutkan upaya penangan stuntunting di Padang Pariaman menjadi prioritas utama.
Dia sangat bersyukur atas capaian aksi konvergensi stunting selama tahun 2022. Sehingga tercatat ada penurunan kasus stunting di Padang Pariaman di angka 25 %, turun 3,3 % dari sebelumnya
“Alhamdulilah Kabupaten Padang Pariaman turun 3,3 %, sekarang berada pada angka 25%. Namun kita tidak bisa berpuas diri karena bupati menargetkan tahun 2024 prevalensi Padang Pariaman adalah di angka 14%. Inilah kerja berat kita bersama," tambahnya.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh wakil bupati dan wakil walikota se Sumatera Barat yang notabene merupakan Ketua TPPS.
Pada pertemuan tersebut Wakil Gubernur menerima laporan dari masing masing Ketua TPPS.
Adapun pembahasan dalam Rakor tersebut yaitu perkembangan dan upaya penurunan stunting di masing masing kabupaten dan kota. Pertemuan ini juga membahas isu-isu strategis yang saat ini hangat di Sumatera Barat. (red)
Posting Komentar
0 Komentar