PADANG PARIAMAN–
Kecamatan VII koto Sungai Sariak mendapat apresiasi dari Bupati Padang Pariaman
terkait aksi cepat tanggap dalam menindak lanjuti program Nasional Ramah
Perempuan dan Peduli Anak (RPPA).
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Suhatri Bur saat melaunching Kecamatan VII Koto sebagai Kecamatan Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang berlangsung di Aula Kantor Camat VII Koto Sungai Sarik, Rabu (17/05) lalu.
Diketahui,
program tersebut merupakan program bersakala Nasional pada tahun 2022 yang di
gagas oleh Kemenetrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan
Kementrian Desa. Yang mana sebelumnya telah menunjuk Nagari Pauh Kamba dan
Nagari Toboh Ketek menjadi pilot project di Kabupaten Padang Pariaman.
Selain
itu Suhatri Bur juga menyebutkan, untuk menjadikan Kecamatan Ramah Perempuan
dan Peduli Anak harus memiliki beberapa indikator yaitu memiliki lembaga ramah
perempuan dan anak, pemilihan data nagari yang sudah berdasarkan cluster, adanya
anggaran, keterwakilan perempuan di sistem pemerintahan, perempuan mendapatkan
tempat untuk berkarya di nagari.
Lebih
lanjut Suhatri Bur menambahkan, Semua anak mendapatkan pengasuhan yang berbasis
hak anak, tidak adanya kekerasan perempuan dan anak serta mengawasi perkawinan
anak di bawah umur.
“Saya
berharap dengan dilaunchingnya kecamatan VII koto Sungai Sariak menjadi
Kecamatan Ramah Perempuan dan Peduli Anak pada hari ini, semoga kedepan tidak
ada lagi diskriminasi terhadap perempuan dan anak di kabupaten Padang Pariaman
terkhusus di Kecamatan VII Koto,” harapnya.
Sementara
itu, hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A ) Kabupaten Padang Pariaman
Suhatman. Ia menyebutkan perlu adanya Nagari Ramah Perempuan dan Peduli anak
karena ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sinergitas, kekompakan
dan keterpaduan untuk terus mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan
anak yang dilakukan dengan terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
“Kita
berysukur Kecamatan VII koto cepat tanggap terhadap program ini, semoga dapat
menjadi agen perubahan yang inspiratif dan berkontribusi aktif dalam
mempercepat kemajuan nagari untuk mengakselerasikan Kabupaten Padang Pariaman
menjadi daerah ramah perempuan dan peduli anak,”pungkasnya.
Dikesempatan
yang sama, Camat VII Koto Sungai Sariak Nini Arlin mengungkapkan Kecamatan VII
Koto sudah menyiapkan angaran untuk pelatihan terhadap perempuan dan anak. Ia
berharap 12 Nagari di Kecamatan VII Koto bisa memberikan ruang nyaman bagi
perempuan dan anak-anak untuk bertumbuh dan berkarya sehingga terciptanya
program keluarga bahagia.
“Insyaallah,
Juli mendatang semua nagari sudah memiliki forum anak dan perempuan serta
satgas PPA sehingga tidak ada lagi yang terabaikan dan terciptanya keluarga
sejahtera yang diinginkan serta mampu meningkatkan perekomonian di Nagari,”
ungkapnya.
Ditandai
dengan pemukulan gong, Kecamatan VII Koto resmi Launching Nagari Ramah
Perempuan dan Peduli Anak dan dilanjutkan dengan penandantangan piagam komitmen
oleh 12 Nagari se Kecamatan VII Koto Sungai Sarik.
Turut
hadir dalam acara tersebut, Forkopimca, Kepala KUA VII Koto, Wali Nagari Se
Kecamatan VII Koto, Ketua Forum Nagari Sungai Sariak, Forum Anak Kecamatan VII
Koto, Ninik mamak dan tokoh masyarakat setempat.(red)
Posting Komentar
0 Komentar