Klikrealita.com Mentawai. Sebagian masyarakat Siberut Selatan Kepulauan Mentawai keluhkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi pemerintah menanjak tajam hingga Rp. 20.000 perliternya.
Bahan Bakar Minyak subsidi yang diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu kini harganya melambung tinggi, sehingga masyarakat di Siberut Selatan Kap. Kep Mentawai banyak yang mengèluh.
BBM subsidi pemerintah yang mestinya dijual harga Nasional untuk Pertalite Rp.10.000/ liter kemasyarakat, kini masyarakat membeli Rp. 15.000-20.000 perliternya.
Disamping harganya mencekit kantong masyarakat juga sangat sulit untuk mendapatkan produk BBM yang bersubsidi tersebut.
Meskipun SPBU di Siberut Selatan sudah ada sebagai tempat pendistribusian sebagai pengencer BBM bersubsidi untuk masyarakat, nanum masyarakat akir akir ini hanya bisa mendapatkan minyak subsidi tersebut dipengencer emperan.
Para pedagang pengencer emperan juga mendapatkan minyak subsidi tersebut diberbagai toke yang ada daerah tersebut, tentunya bukan harga standar Nasional.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sebagian toke toke minyak tersebut lebih cendrung menjual minyaknya ke Resort Resort yang ada di Siberut Selatan dengan harga yang lebih tinggi dari pada menjualnyake pà dagang emperan.
Sementara BBM pesanan SPBU PT. Energi Saibi Jaya bernomor 16.393.120 yang terletak di Dusun Teitei Sinabak, Desa Maileppet Siberut Selatan yang mestinya pihak pertamina bongkar minyak di SPBU tersebut tetapi menurut informasi, pihak Pertamina membongkarnya di kapal mengangkut lansung ke toke toke sesuai pesanan masing masing oknumnya.
Anehnya lagi para Toke Pedagang minyak lansung membelinya di Kapal angkut dari Padang atas nama PT. Energi Saibi Jaya untuk dibawa ke gudang penyimpanan (bukan spbu)
Pihak Pertamina Patra Niaga melalui Marketing Operasional I Cabang Sumatera Barat, Bpk Aria setelah dihubungi melaui Telpon Celulernya 0813 1020 XXXX sepertinya enggan memberikan keterangan "Sebaiknya bapak hubungi Owners SPBU tersebut, dan WA dulu aja."
Owner PT. Energi Saibi Jaya SPBU No.16.393.120 Saudara Kristianus Andre Satako melalui telpon selulernya di 0813 7466 xxxx, mengakui pembangkaran Minyak tersebut akir akir tidak lagi di SPBU sebagai titik curah, justeru dilakukan pembongkaran di dekat SPBU disalah satu gudang kios yang disewanya.
"Alasan Andre karena SPBU lokasi tersebut sedang sangketa, dan itu kami lakukan hanya untuk sementara sembari menunggu selesai persoalan sangketa lahan tersebut.
Lebih lanjut Kristianus Andre menjelaskan, kita mendistribukan minyak tersebut menginggat kebutuhan masyarakat akan minyak subsidi yang sangat dibutuhkan di Siberut Selatan.
Andre juga mengakui pembongkaran minyak dari kapal ke gudang penampungan harus dilansir mengunakan mobil Pik-Up, karena Bis Tengki minyak tidak bisa melewati jalan karena kondisi jalan sering amblas jika dilewati kendaraan roda enam.
Menurut Andre meskipun kami membongkar minyaknya bukan di SPBU, namun kami tetap menjualnya dengan Harga Standà r Nasional," jelas Andre.(tim)
Posting Komentar
0 Komentar