 |
Klikrealita.com Pdg Pariaman. Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Harfianda,SH sangat menyesalkan pihak Nagari Gasang yang kurang pro aktif dalam menangani permasalahan tambak udang di Nagari Gasan yang sampai kini tidak pernah memberikan kontribusi kepada Nagari, kata Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Harfianda, SH ketika di wawancarai media pada Senin 22/8/2022 di Ruang Rapat DPRD Padang Pariaman, Kota Pariaman,Propinsi Sumatra Barat.
Tambak udang yang berada di Nagari Gasan adalah milik Nagari dan bukan milik kaum atau perseorangan.Oleh karena itu, seorang Walinagari harus mampu untuk mengadakan evaluasi atau memanggil pihak investor yang tidak mampu memberikan kontribusi kepada Nagari.
” Tambak udang itu ada dan berdiri di Nagari Gasan merupakan milik Nagari dan bukan milik siapa- siapa. Walinagari harus bisa memanggil pihak investor untuk bertanggung jawab atas tidak adanya kontribusi ke Nagari,” ungkap Anggota DPRD Padang Pariaman, Harfianda,SH.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerinda ini, lebih jauh menjelaskan, bahwa ketika ia menjadi Walinagari banyak pertumbuhan ekonomi dan pusat pembangunan yang berkembang maju baik dari segi pertanian, perikanan, kelautan dan pariwisata. Kini Nagari Gasan bisa di katakan hampir kurang bergairah.
Menyinggung tentang tidak adanya kontribusi pengusaha tambak udang yang bercokol hampir 7 tahun di Nagari Gasan, Harfianda yang kini tengah mengambil gelar Master Hukum, menegaskan hendaknya Walinagari bersikap tegas kepada pengusaha tersebut. Dan jika tak mengindahkan baiknya cabut izinnya.
Sekedar untuk di ketahui selama 10 tahun investor tambak udang mengontrak lahan hanya membayar 50 juta kepada pihak lain bukan pada Nagari. Sementara dalam sekali panen selama 6 bulan dapat mendatangkan dana sebesar 5 milliar. Dan jika di kaji secara rasional, rasanya kurang pantas dengan sewa kontrak dari hasil panen udang yang didapat dari pengusaha itu.
Posting Komentar
0 Komentar