Type Here to Get Search Results !

Jusmanidar Warga Laban Nagari III Koto Amal Ini Harus Bertahan Hidup Dalam Gelimangan Kemiskinan

 

Batu Basa, Klikrealita.com. Onggokan daun kelapa kering diaraut demi mendapatkan lidi sebagai penopang kebutuhan hidup demi sesuap nasi bertahan hidup dalam gelimangan kemiskinan.


Jauh dari hidup layak apalagi bicara sejahtera kehidupan keluarga Jusmanidar tampaknya jauh dari kepedulian keluarga karena faktor ekonomi.


Kondisi rumah yang semakin memperihatinkan reot dan bocor beralaskan lantai seadanya, baginya yàng penting bisa berteduh bersama suami san satu orang cucu yang mengalami tuna tunggu.



Dampak dari gempa 30 September 2009 silam membuàt Jusmanidar mendapat tumpangan tinggal di gubuk tetangga yang berukuran 4x4 meter tersebut, karena rumah asalnya runtuh dan dan sampai sekarang tak kunjung terbenahi.


Jusmanidar selepas fajar rutin melàngkahkan kaki menuju kebun tempat bèliau mengais rezeki bersama suami serta sèorang cucu  yang masih balita itu.



Meskipun begitu kerasnyà hambatan hidup namun Jusmanidar  selalu optimis mendayung biduk kehidupan di daerah Laban, Nagari III Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintàng Kabupaten Padang Pariaman.


Keterbatasan fisik nya tidak menjadi rintangan bagi perempuan paruh baya kelahiran Laban Batu Basa 1966 untuk berjuang hidup demi masa depan anak añak dan cucunya.


"Dunsanak wak lai banyak, tapi dek indak wak pado menjauah, apalagi untuak  kamauruih" Begitu nada hiba terucap di mulutnya.



Dua tahun yang lalu keluarga Jusmànidar medapatkan  bantuan rumah dari Baznas Daerah Padang Pariaman, sampai sekarang belum bisa ditempati, karena ada syarat lain yang belum dibayar untuk doa selamat oleh kakak dan ninik mamak dikampung sebagai ganti kesalahan, karena anaknya menikah saat dirantau orang demikian ucap Jusmanidar.


"Jangankan  untuk ganti kesalahan buat biaya makan sehari hari saja kami sulit apalagi dalam jumlah jutaan," lirih Jus. (Syam)


Saksikan Video Berikut :









Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad