Klikrealita.com - Hujan
lebat disertai angin kencang merobohkan batang pohon di kawasan Komplek Makam
Syekh Burhanuddin, Korong Kramat Jaya, Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan,
Kecamatan Ulakan Tapakih. Akibatnya, pohon tersebut menimpa beberapa kios
pedagang dan kendaraan bermotor yang terparkir di lokasi kejadian. Rabu Sore,
(29/9) sekitar pukul 17.05 WIB.
Diketahui, lokasi tersebut saat ini juga merupakan tempat pelaksanaan ibadah Basapa (Bersafar) atau ziarah bersama di Makam Syekh Burhanuddin
Berdasarkan Informasi dari Kalaksa BPBD Padang Pariaman, terdapat lima jenis bencana yang terjadi. Pertama pohon tumbang, kedua angin puting beliung, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.
Kepala Kelaksa BPBD Padang Pariaman Budi Mulya menyebutkan, dampak dari kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak 10 unit kios pedagang mengalami kerusakan bagian atap dan 30 unit kendaraan bermotor ditimpa pohon yang tumbang. Selain itu juga terdapat Tiga orang warga yang mengalami luka-luka dan Satu orang meninggal dunia.
Saat ini, Tim Gabungan yang terdiri dari
BPBD Kabupaten Padang Pariaman, TNI, POLRI dan Masyarakat Setempat tengah
membersihkan pohon tumbang tersebut. Sedangkan, para korban dari kejadian
tersebut dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.
Selain itu, berdasarkan laporan pendataan sementara dilapangan hingga pukul 21.52 WIB dinihari diketahui, ada beberapa titik bencana melanda daerah ini. Diantaranya di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai. Jenis bencana pohon tumbang menimpa badan jalan.
Kemudian Nagari Sungai Buluah Timur, Batang Anai, beberapa rumah warga terendam banjir bandang. Kecamatan Lubuk Alung air sudah mengenangi rumah warga dan masjid. Selain itu, Perumahan Kasai Permai dan Perumahan Regency Permai tak luput dari banjir bandang ini.
"Di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung banjir merendam rumah warga, dan beberapa rumah ada tertimbun tanah longsor," ujarnya.(suger)
Laporan dari PSC, Data Korban Sementara :
1.
Syaidah 4 tahun, Sei Geringging (Luka di Kepala
Belakang)
2.
Sarima 62 tahun, sei Geringging (Luka Pergelangan Kaki)
3.
Tuti, 25 tahun, Sei Geringging (Patah Kaki)
4.
Yuliar 50 tahun, Sei Geringging (Meninggal Dunia)
Posting Komentar
0 Komentar