Type Here to Get Search Results !

Masa Remaja Rawan Menggunakan Narkoba




Catatan : Sutan Pala

Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, baik secara biologis, maupun psikologis, dan sosial.

Di satu pihak, remaja memiliki kemampuan orang dewasa, tetapi di lain pihak, ia belum memiliki kewenangan untuk menggunakan kemampuan tersebut.

Keterbatasan cara pandang remaja menyebabkannya sulit menunda pemuasan keinginan seketika, sehingga ia lebih mirip anak kecil yang berbadan besar, dari pada orang dewasa. 

Oleh karena itu remaja rawan terhadap stres dan frustasi, sehingga rawan menyalahgunakan narkoba.

Ciri remaja adalah ingin tahu dan ingin mencoba. Penggunaan narkoba biasanya bermula dari rasa ingin tahu, ingin mencoba, dan agar diterima dilingkungan sosialnya. 

Remaja juga senang melakukan hal-hal yang mengundang resiko, seperti ngebut, merokok, dan mencoba narkoba.

Cara lain adalah kecenderungan melawan otoritas dalam rangka mencari indentitas diri. Hal tersebut sering menimbulkan ketegangan wakar antara remaja dengan orang tua. 

Remaja berusaha mencari indentitas dirinya dengan menerima nilai-nilai kelompok sebayanya, sehingga sering terjadi konflik dengan orang tua. 

Oleh karena itu peran orang tua sangat penting. Jika orang tua terlalu mengekang kebebasan anak, akan mengundang pembangkangan, atau sebaliknya, anak menjadi pasif, sehingga proses kedewasaan terhambat.

Sebaliknya, jika orang tua terlalu membiarkan anak, dan tidak memberikan batas-batas mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah, maka remaja sulit mengendalikan kemauan bebasnya.

Remaja tumbuh menjadi generasi baru dengan nilai-nilai yang terlepas sama sekali dengan nilai-nilai dari generasi lama yang disebut ‘generation gap’ dan yang lepas kendali.

Jika remaja mampu mengatasi masalah ini dengan mengembangkan jati dirinya di satu pihak, dan menghormati otoritas orang tua di lain pihak, proses ini akan menuntunnya menjadi dewasa.

Oleh karena itu, orang tua perlu menjalin hubungan yang akrab dan terbuka dengan si anak remaja itu. 

Remaja perlu berlatih mengelola perasaanya, seperti rasa sedih, marah, jengkel, kecewa, benci dan sebagainya, sehingga tidak mencari penyelesaian dengan lari dari masalah dan memakai narkoba.

Remaja juga harus belajar menunda keinginannya, dan tidak memaksakan kehendak. Ia harus bersikap realistis, tidak banyak menuntut dan hidup sesuai dengan kenyataan. (*)

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad